BERLATIH TANPA KENAL MENYERAH ADALAH CIRI PRIBADI YANG SUKSES DIMASA DEPAN

18 April, 2020

ETOS DAN KOMITMEN SEBAGAI BUDAYA

         “Pendidik dan tenaga pendidikan yang Profesional dan bermartabat” merupakan salah satu ciri yang selalu melekat dalam seorang yang professional. Berangkat dari hal itu seorang yang professional mampu menunjukan kompetensinya. Bagi seorang guru, sertifikat profesi adalah sebuah keharusan sebagai ciri bahwa dirinya adalah orang
yang kompeten/profesional. Namun sekarang hal ini menjadi hal yang dirasa sangat memberatkan dan sulit karena seseorang harus menempuh uji kompetensi awal lebih dahulu sebelum pada akhirnya di nyatakan lulus setelah mengikuti diklat atau PLPG
selama beberapa hari di sebuah lembaga pergurun tinggi.
Sebanyak 250.000 guru disaring dari 286.000 guru untuk memenuhi kuota pada tahun ini.  Syarat mendapatkan  sertifikasi memang cukup ketat, apabila melihat pada tujuan pemerintah adalah ingin memastikan supaya siswa diajar guru yang professional dan kompeten. Tujuan ini mungkin akan efektif bila diterapkan pada guru-guru muda karena bila diterapkan pada guru yang sudah  berusia lanjut apalagi mendekati pensiun ceritanya akan sedikit berbeda. Terlebih jika menilik pada ketercukupan anggaran yang ada, rasanya masih jauh dari ideal.
Terlepas dari efektif tidaknya peraturan yang memayungi dan ketercukupan dana untuk membiayai program peningkatan mutu itu, kita sebagai bagian dari bangsa ini yang harus maju tentu kita sangat setuju bila anak-anak kita dididik oleh mereka yang memang profesional.
Dari  pelaksanaan uji kompetensi awal yang dilaksanakan pada 25 Februari lalu dirasa oleh sebagian dari mereka yang menjalani sebagai suatu yang mempersulit dan memberatkan untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Seorang guru yang belum berhasil harus mengulang kembali beberapa kali hingga lulus.
Keberhasilan bukanlah proses yang tiba-tiba. Tetapi keberhasilan itu sebenarnya sudah dimulai dengan perilaku yang dilakukan  beberapa waktu sebelumnya. Karena keberhasilan adalah hasil ungkapan dan ekspresi keseharian dari sikap dan perilaku  yang dijalankan sebagai sebuah budaya kerja, etos dan komitmen. Orang yang berhasil/sukses  adalah orang yang memang sudah melakukan  segala  sesuatu yang biasa dilakukan oleh orang sukses/berhasil, bukan melakukan budaya orang gagal.
Mereka yang berhasil adalah mereka yang telah memulai lebih awal budaya kerja, etos, dan komitmen yang tinggi terhadap  bidang tugasnya. Dan pasti mereka pantas mendaptkan tunjangan yang telah dijanjikan oleh pemerintah. 
Yang terpenting sekarang adalah memulai sebuah kebiasaan yang akan menjadi pola kerja yang membudaya dalam kerangka peningkatan ke arah yang labih baik lagi. Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai sekarang. Keberhasilan, sukses adalah suatu hal yang harus diciptakan terus menerus.

                                                                                    Repost page from 23 Sept 2009

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komen asyiknya yahhhhh......